Bursa Efek Indonesia mencatat hingga pekan ini sekitar 22 perusahaan yang telah mendaftar dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering / IPO tahun ini. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa bila melihat perkembangan terkini, target BEI untuk menjaring 35 emiten baru yang menggelar IPO tahun ini akan sangat realistis.
“Sekitar 21-22 perusahaan yang sudah register, kalau ditambah 2 yang sudah tercatat, outstanding-nya sudah 24 yang mestinya kalau tidak ada halangan bisa tercatat. Ini baru Maret. Ini tergantung situasi selanjutnya, apakah yang sudah rencana ini tetap lanjut,” katanya, Selasa, 20 Maret 2018.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com pekan lalu, total calon emiten yang masuk pipeline BEI baru sekitar 16 emiten. Samsul mengatakan, dirinya baru saja mengantongi sejumlah nama baru lagi.
Samsul berharap, situasi sosial, ekonomi dan politik dalam negeri dapat tetap terjaga kondusif sepanjang tahun ini sehingga calon emiten yang sudah serius ingin mengambil langkah IPO dapat merealisasikan rencana mereka.
Tahun lalu, ada 3 calon emiten yang batal melaksanakan IPO karena berbagai alasan, baik karena kondisi market maupun kendala internal perusahaan. Sejauh ini, ketiga perusahaan tersebut pun belum mengajukan diri lagi untuk IPO tahun ini. Belum tahu pasti, kapan mereka akan IPO.
Samsul mengatakan, dari antara 22 calon emiten yang telah registrasi tersebut, antara 1 atau 2 calon emiten akan listing pada akhir Maret 2018. Berdasarkan catatan Bisnis.com, salah satu calon emiten yang berencana untuk listing bulan ini yakni PT Sky Energy Indonesia Tbk., yakni pada 28 Maret 2018.
Saat ini, masa penawaran umum saham perseroan masih berlangsung dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham. Total penggalangan dana dari IPO ini akan mencapai Rp 81,30 miliar.
Berikut ini daftar calon emiten yang sudah mendaftar resmi di BEI berdasarkan catatan resmi yang diterima Bisnis dari BEI pekan lalu:
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
PT Sky Energy Indonesia
PT Indah Prakasa Sentosa
PT Tridomain Performance Material
PT Jaya Trishindo
PT Artajasa Pembayaran Elektronis
PT Gihon Telekomunikasi Indoensia
PT Dafam Property indonesia
PT Charnic Capital
PT Kagum Jaya Sakti
PT Bank BRI Syariah
PT Royal Prima
PT Asuransi Tugu Pratama
PT Wahana Vinyl Nusantara
PT Wijaya Karya Realty
PT Surya Pertiwi
PT Sky Energy Indonesia
PT Indah Prakasa Sentosa
PT Tridomain Performance Material
PT Jaya Trishindo
PT Artajasa Pembayaran Elektronis
PT Gihon Telekomunikasi Indoensia
PT Dafam Property indonesia
PT Charnic Capital
PT Kagum Jaya Sakti
PT Bank BRI Syariah
PT Royal Prima
PT Asuransi Tugu Pratama
PT Wahana Vinyl Nusantara
PT Wijaya Karya Realty
PT Surya Pertiwi
Beberapa perusahaan lain yang diketahui Bisnis sudah siap IPO yakni PT Sari Melati Kencana yang terkenal dengan brand mereka Pizza Hut. Rencananya, IPO mereka akan digelar pada 22 Mei 2018. Selain itu, ada pula PT Harvest Time yang semula ingin IPO di kuartal pertama, tetapi memutuskan menunda hingga kuartal ketiga karena ada masalah hukum yang harus diberesi.
Baca berita lainnya tentang Bursa di Tempo.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar